Wednesday, February 20, 2008

Portfolio Theory and Management



Judul tersebut di atas adalah salah satu subject yang kuambil semester kemarin. Mungkin sudah menjadi berita basi kalau mata kuliah finance menjadi histeria tersendiri bagi sebagian besar student di uniku. Ya, memang menakutkan karena desas-desus liar mengatakan bahwa rata-rata tingkat fail dari hampir seluruh subject finance adalah sekitar 25% - 50%. Dengan kata lain, probabilitasnya adalah 1 dari 2 sd.4 student fail. Memang, belum ada yang mempublikasikan data statistik ini secara resmi, karena dari pihak uni sendiri juga tidak memperkenankan data seperti ini terekspose (mungkin dengan tujuan supaya calon international student masih mempunyai nyali untuk apply kesini..he..he..)

Aku sendiri juga merasakan ketakutan yang sama ketika melalui masa-masa pembelajaran 2 finance subject yang kuambil semester sebelumnya. Dalam rentang waktu itu, aku jatuh bangun belajar mati-matian untuk sekedar tidak fail. Alhamdulillah, akhirnya berhasil juga masa-masa itu kulewati..fyuhhh...

Awal semester kemarin aku kembali harus melewati satu subject core finance dengan judul tersebut diatas. Minggu-minggu pertama, kami (semua student, bukan hanya aku) dikejutkan dengan betapa garangnya lecturer yang harus kami hadapi, baik di kelas lecture maupun tutorial (kebetulan aku mendapatkan lecturernya juga sebagai tutor). Tanpa segan, beliau menunjuk-nunjuk kami untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memang "jauh diluar" pemahaman kami. Pernah sekali, beliau bahkan membanting bukuku yang berisi jawaban tutorial, karena menganggap bahwa aku hanya mencontek dari jawaban tahun lalu. Sedih sekali, mungkin karena saya belum pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. Kukatakan, "I did it myself last night, how can you say something like that?" Beliau hanya bilang "yang kuharapkan dari kalian adalah concept..sekali lagi concept.. Aku tidak berharap kalian benar dalam menjawab suatu pertanyaan. Yang terpenting bagiku adalah kalian menawarkan pendapat kalian sendiri setelah memahami concept yang ada"

Setelah kasus pembantingan buku itu, aku benar-benar merasa tertantang. Kubaca hampir seluruh bahan yang beliau berikan di awal semester. Dengan teliti kutelusuri rumus-rumus yang ada, tracing back any theories lying behind those formulas. Alhamdulillah, aku mulai memahami konsep dari theory-theory yang berkeliaran di balik mata kuliah portfolio theory ini. Beliau yang pada awal-awal semester selalu membuat kedua lututku lemas, selanjutnya menjadi ramah sekali. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang kuajukan menunjukkan kalau beliau memang superb di bidang finance.

Begitu banyak pertanyaan yang belum dan tidak terjawab dari pengajar-pengajar sebelumnya, terjawab oleh beliau. Dan ini melengkapi mata rantai yang putus-putus selama aku belajar finance. Sungguh, tersambungnya mata rantai seperti inilah yang selama ini kucari. Bukan hanya sekedar belajar agar dapat mengerjakan exam dengan baik,yang kemudian berlalu seiring dengan waktu. Terima kasih bapak dosen, angkat topi buat anda :)

1 comment:

Anonymous said...

Salam kenal,

Saya juniornya di Uni Adelaide, ngambil Master of Commerce (Applied Finance). Mudah-mudahan gak termasuk katefori yang 25% gak lulus...

Ternyata bukan cuma mata kuliahnya aja yang serem-serem, dosennya juga horor gitu ya Mbak?